iklan

Hosting Unlimited Indonesia

Selasa, 02 Mei 2017

DIABETES INSIPIDUS

A. DEFINISI
Menurut Corwin, Elizabet J (2009) diabetes insipidus adalah penyakit yang ditandai oleh penurunan produksi, sekresi atau fungsi ADH. Istilah diabetes insipidus berhubungan dengan kualitas dan kuantitas urin.
Menurut William Wilkins (2011) diabetes insipidus merupakan gangguan metabolisme air yang disebabkan oleh defisiensi vasopresin (juga dikenal dengan hormon ADH) yang bersikulasi atau oleh resistensi ginjal terhadap hormon ini.
Menurut Berthesda, MD (2006) diabetes insipidus adalah gangguan dari metabolisme air. Hal ini berarti air atau cairan yang diminum dengan cairan yang dikeluarkan tidak seimbang. Diabetes insipidus bisa disebabkan karena kekurangan vasopresin (ADH) atau tidak beresponsnya atau resistensi hormon ADH ini didalam tubuh.

B. ETIOLOGI 
Menurut William dan Wilkins (2011) etiologi dari diabetes insipidus sebagai berikut :
1.      Fraktur tengkorak atau trauma kepala yang merusak struktur neurohipofiseal
2.      Penyakit granulomatosa
3.      Hipofisektomi atau pembedahan saraf lainnya
4.      Indiopatik
5.      Infeksi atau perdarahan pada otak
6.      Lesi neoplastik atau metastatik intrakranial
7.      Lesi vaskular

C. KLASIFIKASI
Menurut Bethesda, MD (2006) diabetes insipidus di klasifikasikan sebagai berikut :
1.      Diabetes insipidus kranial atau central
Diabetes jenis ini adalah jenis yang paling umum dari diabetes insipidus dan disebabkan oleh tingkat ADH yang rendah. Diabetes insipidus central biasanya disebabkan karena penyakit, gangguan atau cedera yang melibatkan kelenjar pituitari atau hipotalamus. Diabetes ini bisa juga disebabkan oleh tumor, pembedahan saraf, infeksi atau perdarahan yang mempengaruhi kemampuan otak untuk mensekresikan vasopresin. Pada pasien dengan gangguan ini tingkat ADH tidak cukup tinggi untuk mencegah ginjal mensekresi air dalam jumlah besar.

2.      Diabetes insipidus nefrogenik
Diabetes insipidus nefrogenik terjadi ketika kadar ADH dalam tubuh memadai tetapi ginjal tidak menanggapi hormon dengan benar. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh saluran air yang abnormal di ginjal, gangguan metabolisme seperti hiperglikemia, atau dengan obat-obat yang mengurangi ekspresi aqua porins (saluran air yang abnormal) seperti lithium digunakan untuk mengobati gangguan jiwa bipolar.

D. MANIFESTASI KLINIS
Menurut William dan Wilkins (2011) etiologi dari diabetes insipidus sebagai berikut :
1.      Poliuria 5 – 15 liter /hari
2.      Nokturia
3.      Polidipsi
4.      Berat jenis urin sangat rendah 1001 – 1005 liter
5.      Peningkatan osmolaritas serum > 300 m.Osm/kg
6.      Penurunan osmolaritas urin < 50 – 200 m.Osm/kg

E. KOMPLIKASI   
Menurut Corwin, Elizabet J (2009) dehidrasi berat dapat terjadi apabila tidak tersedia air minum dalam jumlah besar. Diabetes insipidus disebabkan oleh tidak adanya hormon ADH (antidiuretik), sehingga memungkinkan penderita mengalami poliuri atau BAK dalam jumlah yang banyak dan sering. Apabila kejadian tersebut diimbangi dengan intake atau asupan cairan yang adekuat maka tubuh akan kehilangan cairan akibat BAK yang sering.Timbulnya kehilangan cairan tersebut memungkinkan pasien mengalami dehidrasi berat. Keadaan ini dapat memicu kelemahan otot, mulut kering, natrium rendah, berat badan yang akan menurun secara progresif.

F. PENATALAKSANAAN
Menurut Corwin, Elizabet J (2009) penatalaksanaan dari pasien diabetes insipidus sebagai berikut :
1.      Obat-obatan yang cara kerjanya menyerupai ADH. Obat yang paling sering digunakan adalah demopresin, diberikan sebelumnya hanya sebagai nasal spray untuk digunakan dirumah.
2.      Untuk diabetes insipidus nefrogenik,  diberikan diuretik tiazid. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan laju filtrasi glomerulus sehingga memungkinkan peningkatan jumlah cairan untuk direabsorpsi ditubulus proximal.

3.      Terapi cairan parenteral
Untuk mencegah dehidrasi, penderita harus selalu minum cairan dalam jumlah yang cukup ketika mereka merasa haus karena penyakit diabetes insipidus merupakan suatau kelainan dimana terdapat kekurangan hormon diuretik yang menyebabkan rasa haus yang berlebihan dan pengeluaran yang sejumlah besar air kemih yang sangat encer sehingga penderita harus sering diberi minum.
4.      Obat – obat tertentu dapat membantu, seperti diuretik tiazid (misalnya : hidrochlorothiazid / HCT) dan obat – obat  anti peradangan non – steroid (misalnya: indometacin atau tolmetin)

G.PEMERIKSAAN PENUNJANG
Menurut Corwin, dkk (2009) pemeriksaan penunjang pada penyakit diabetes insipidus dapat dilakukan :
1.      Pemeriksaan darah yang mengukur kadar ADH dengan peningkatan osmolalitas plasma dan hipernatremia
2.      Urianalisis memperhatikan urin yang nyaris tidak berwarna dan memiliki osmolalitas rendah ( 50-200mOsm/kg berupa air, sedangkan plasma kurang dari jumlah tersebut) dan gravitasi spesifik yang rendah.
3.      Uji kehilangan air (uji dehidrasi) diperlukan untuk membuktikan defisiensi vasopresin, yang menyebabkan ginjal tidak mampu menghimpun urin.










2 komentar:

  1. The 22 Best Casinos in Atlanta, GA - MapYRO
    Find the 경산 출장샵 best casino 부산광역 출장샵 in Atlanta, GA. Find reviews and 창원 출장안마 reviews. No reviews yet. 경상남도 출장안마 MapYRO's community. MapYRO 여수 출장마사지 has 2 casinos,

    BalasHapus

TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DALAM DUNIA KESEHATAN DAN KEPERAWATAN TENTANG NEBULIZER

Teknologi dan Sistem Informasi dalam Dunia Kesehatan dan Keperawatan A.     Pengertian sistem informasi kesehatan Sistem informasi kese...