PRE PLANNING
PENYULUHAN MASYARAKAT TENTANG
ASAM URAT
A.
Latar
Belakang
Penyakit asam
urat atau biasa dikenal dengan gout merupakan suatu penyakit yang
diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh. Asam urat
merupakan hasil samping dari pemecahan sel yang terdapat di dalam darah, karena
tubuh secara berkesinambungan memecah dan membentuk sel yang baru. Kadar asam
urat meningkat atau abnormal ketika ginjal tidak mampu mengeluarkannya melalui
urin, sehingga dapat menyebabkan nyeri pada sendi, terbentuknya benjolan –
benjolan pada bagian tertentu (thopi). Oleh karena penyakit gout
menyerang sendi, maka dapat disebut juga sebagai Gout Artritis. Penyakit
gout artritis merupakan penyakit metabolik, yaitu penyakit yang
disebabkan oleh gangguan metabolisme yang dalam hal ini ialah gangguan
metabolisme asam urat.
Penyakit
asam urat biasanya menyerang pada usia lanjut. Dewasa ini penyakit asam urat
sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat terutama masyarakat di
perkampungan atau pedesaan. Banyak masyarakat yang menderita penyakit asam urat
tidak mengetahui penyebab dari penyakit asam urat dan tidak mengetahui makanan
atau apa saja yang harus dihindari untuk dikonsumsi. Oleh karena itu penyuluhan
ini dilakukan untuk memberikan edukasi ke masyarakat agar masyarakat lebih
mengerti dan memahami apa itu penyakit asam urat serta apa yang harus dihindari
atau pencegahannya.
B.
Tujuan
Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah
proses penyuluhan, masyarakat dapat mengerti dan mampu menjelaskan tentang
Peyakit Asam Urat.
2. Tujuan
Khusus
Setelah
proses penyuluhan, masyarakat dapat
mengerti dan mampu menjelaskan tentang :
a. Pengertian Penyakit
Asam Urat
b. Penyebab
Penyakit Asam Urat
c. Bagaimana terjadinya Asam Urat
d. Tanda dan gejala Asam Urat
e. Komplikasi pada Asam Urat
f. Cara perawatan penyakit Asam Urat
g. Makanan yang boleh di konsumsi dan tidak boleh di konsumsi
h. Pencegahan asam urat
3. Satuan acara penyuluhan
a. Pokok
bahasan : Penyakit
Asam Urat
b. Sub pokok bahasan : Pengertian, penyebab, tanda dan gejala, kompliksi, cara
perawatan, dan pencegahannya.
c. Sasaran/
target : Masyarakat (ibu – ibu dan bapak – bapak )
d. Motode
: Ceramah, diskusi/Tanya jawab
e. Media
dan alat : Leafleat, laptop
f. Waktu
dan tempat :
Hari : Jum’at, 28 April 2017
Waktu ; 10.00 –
11.00 WIB
Tempat : Gedung
serbaguna desa rejosari
g.
Pengorganisasian :
1)
Moderator : Jordanu Yasa’a
Tugas: Membuka
acara dan menyampaikan tujuan,kontak waktu pelaksanaan,dan memimpin jalannya
acara.
2)
Presenter : Lia Sintya
Tugas :
Menyampaikan materi penyuluhan dan memberikan
jawaban
3) Observer
: Poppy Fajar Sari
Tugas :
Mengamati jalannya kegiatan dan meyimpulkan hasil kegiatan
4) Fasilitatot
: Wahyu Aditya Prayogi
Tugas :
Memfasilitator audien untuk mengikuti kegiatan
h. Setting
tempat
C.
Kriteria
evaluasi
1. Evaluasi
struktur : a. Kesiapan masyarakat mengikuti penyuluhan
b. Media memadai
c. Tempat sesuai kegiatan
2. Evaluasi proses :
a. Pelaksanaan penyuluhan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah diitetapkan
b. Peserta bersifat kooperatif dan aktif selama proses penyuluhan
3. Evalusi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan maka masyarakat mampu menjawab 80 % pertanyaan yang diajukan dan mengaplikasikannya.
KEGIATAN ACARA PENYULUHAN
NO
|
KEGIATAN
|
PENYULUHAN
|
PESERTA
|
MEDIA
|
WAKTU
|
1
|
Pembukaan
|
Memberi salam
Memperkenalkan diri(moderator,
penyuluhan dan fasilitator)
Meminta masyarakat memperkenalkan diri
Menjelaskan TIU dan TIK
|
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperkenalkan diri
Mendengarkan
|
5 menit
|
|
2
|
Kegiatan inti
|
Memberi salam
Menanyakan pengertian asam urat
Memberi kan penghargaan
Menjelaskan definisi asam urat kepada
masyarakat
Menjelaskan penyebab asam
urat
Menjelaskan terjadinya asam
urat
Menjelaskan gejala asam urat
Menjelaskan komplikasi asam
urat
Menjelaskan cara perawatan
asam urat
Menjelaskan makanan yang
tidak boleh dikonsumsi dan boleh dikonsumsi
Menjelaskan pencegahan asam
urat
|
Menjawab salam
Menjawab pertanyaan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
|
Laptop dan infokus
leaflet
|
30 menit
|
3
|
Penutup
|
Bertanya kepada masyarakat tentang
materi yg telah di sampaikan
Membuat kesimpulan dari materi yg
telah di sampaikan
Mengakhiri penyuluhan
Memberi salam
|
Menjawab pertanyaan
Mendengarkan
Mendengarkan
Menjawab salam
|
5 menit
|
LAMPIRAN MATERI
MATERI
PENYULUHAN ASAM URAT PADA
MASYARAKAT
A.
DEFENISI
Asam urat merupakan jenis
penyakit yang menimbulkan rasa sakit yang sangat menyakitkan yang disebabkan
penumpukan kristal dipersendian dan hal ini diakibatkan oleh tingginya kadar
asam urat didalam tubuh. Normalnya, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan
dari tubuh melalui urin. Asam urat merupakan hasil metabolisme normal dari
pencernaan protein (terutama dari daging, hati, ginjal, dan beberapa jenis
sayuran seperti kacang dan buncis) atau dari penguraian senyawa purin yang
seharusnya akan dibuang melalui ginjal, feses, atau keringat (Sustrani, 2007).
Gout Artritis (asam urat)
adalah asymmetrik (monoarticular) yang berhubungan dengan hyperurisemia,
peradangan 4 ini biasanya mempengaruhi persendian perifer, yang disebabkan oleh
deposisi crystal urate monosodium (Revves, 2004).
Asam urat adalah penyakit yang
disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah (akibat gangguan
metabolisme dari makanan yang mengandung protein purin). Normalnya nilai asam
urat Wanita : 3,4 – 7 mg/dL , Pria : 2,4 – 5,7 mg/dl.
Asam
urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil
akhir dari metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah
satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh.
Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada
semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah,
kacangkacangan) atau pun hewan (daging, jeroan, ikan sarden). (Indriawan, 2009).
Penyakit asam urat merupakan
akibat dari konsumsi zat purin secara berlebihan. Purin diolah tubuh menjadi
asam urat, tapi jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkan
sehingga kristal asam urat menumpuk dipersendian. Akibatnya sendi terasa nyeri,
bengkak dan meradang. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan
makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Kristal asam urat akan merusak
endotel (lapisan bagian dalam pembuluh darah)
koroner. Karena itu siapapun yang
kadar asam uratnya tinggi harus berupaya
untuk menurunkannya agar kerusakan tidak merembet ke organ-organ
tubuh yang lain. Gejala khas dari
serangan artritis gout adalah serangan akut biasanya bersifat monoartikular
(menyerang satu sendi saja) dengan gejala pembengkakan, kemerahan, nyeri hebat,
panas dan gangguan gerak dari sendi yang terserang yang terjadi mendadak (akut)
yang mencapai puncaknya kurang dari 24 jam. Lokasi yang paling sering pada serangan
pertama adalah sendi pangkal ibu jari kaki. Hampir pada semua kasus, lokasi
artritis terutama pada sendi perifer dan jarang pada sendi sentral
B.
ETIOLOGI
Menurut Khosam
A. S. Harlinawati (2008) terjadinya gangguan asam urat dipicu oleh beberapa hal.
Berikut ini faktor yang membuat seseorang terserang asam urat:
1.
Faktor keturunan/
faktor hormonal
Adanya riwayat asam urat dalam keluarga membuat risiko
terjadinya asam urat menjadi semakin tinggi.
2.
Makanan yang
dimakan mengandung purin yang tinggi
Purin merupakan senyawa yang akan diubah menjadi asam
urat dalam tubuh. Kadar asam urat meningkat karena asupan makanan tinggi purin.
Jenis makanan yang tinggi purin, misalnya jeroan, seafood, makanan kaleng, dan
kaldu daging.
3.
Obesitas
Kondisi berat badan yang berlebih (gemuk) dapat
me¬nyebabkan asam urat. Hal ini disebabkan lemak yang banyak terdapat pada
tubuh orang gemuk menghambat pengeluaran asam urat melalui urin. Selain itu,
bisa juga dikarenakan orang yang obesitas tidak memperhatikan pola makannya.
Sehingga kemungkinan besar makanan yang terlalu banyak dikonsumsinya adalah
makanan yang mengandung zat purin tinggi.
4.
Kurang mengkonsumsi
air putih
Kurang minum memicu pengendapan asam urat dan menghambat
pengeluaran asam urat.
5.
Penggunaan alkohol
Alkohol merupakan penghambat pengeluaran asam urat dari
dalam tubuh dan alkohol juga mempunyai kandungan zat purin yang tinggi.
C.
PATOFISIOLOGI
Peningkatan kadar asam urat
yang melebihi batas normal dalam serum menyebabkan penumpukan kristal
monosodium urat sehingga kristal asam urat mengendap dalam sendi, akhirnya
terjadi respons inflamasi dan diteruskan dengan terjadinya serangan gout.
Serangan yang berulang-ulang, penumpukan kristal monosodium urat (thopi) akan
mengendap dibagian sendi sendi yang dingin seperti ibu jari kaki, pangkat jari
kaki, pergelangan kakai, lutut, tangan, siku, bahu dan lain – lain,akibat penumpukan asam urat
yang terjadi secara sekunder dapat menimbulkan nefrolitiasis urat (batu ginjal)
dengan disertai penyakit ginjal kronis (Nyoman, K. 2009. Asam Urat. Yogyakarta:
B First.).
Jika kadar asam urat itu
berlebihan, ginjal tidak akan sanggup mengaturnya sehingga kelebihan itu akan
menumpuk pada jaringan dan sendi. Otomatis ginjal jika akan mengalami gangguan
kandungan asam urat yang tinggi menyebabkan nyeri dan sakit yang amat kuat pada
persendian, jika sudah sangat parah penderita sudah tidak bisa jalan.
D.
MANIFESTASI KLINIS
1.
Pada waktu pagi
yaitu pada saat bangun tidur dan pada waktu malam hari biasanya persendian
terasa nyeri.
2.
Rasa nyeri pada
sendi biasanya terjadi berulang kali.
3.
Tanda yang
ditimbulkan seperti rasa nyeri di persendian, linu, ngilu, kesemutan,
membengkak dan meradang berwarna kemerahan.
4.
Nyeri di persendian
biasanya terjadi di bagian seperti jari tangan, jari kaki, pergelangan tangan,
siku, tumit dan dengkul.
5.
Untuk kasus yang
lebih parah persendian akan mengalami sakit saat mengalami pergerakan
E.
KOMPLIKASI
Menurut Vitahealth tahun 2005
dalam Kertia tahun 2009, komplikasi yang dapat terjadi akibat peningkatan asam
urat dalam darah adalah:
1.
Penyakit batu
ginjal
Kadar asam urat yang tinggi di dalam darah akan mengendap
di ginjal dan berupa kristal dan batu.
2.
Munculnya benjolan
benjolan tophi
3.
Kerusakan pada
sendi
Kristal – kristal asam urat yang terus menumpuk dan
membentuk tofi di dalam sendi semakin lama bisa merusak sendi.
4.
Gangguan pada
ginjal
Kadar
asam urat yang tinggi akan mengendap di ginjal sehingga merusak ginjal.
F.
PENATALAKSANAAN
Menurut
Herliana tahun 2013, beberapa pengobatan penderita Asam urat adalah:
a.
Lakukan diet
Kurangi mengkonsumsi makanan yang mengandung zat purin
yang tinggi. Jaga pola makan dengan takaran yang seimbang.
b.
Berikan obat –
obatan
1.
Obat anti inflamasi
nonsteroid
Obat Anti Inflamasi Non-Steroid (OAINS), yang berfungsi
untuk mengatasi nyeri sendi akibat proses peradangan.
2.
Obat kortikosteroid
Yang berfungsi sebagai obat anti radang dan menekan
reaksi imun. Biasanya obat diberikan dalam bentuk tablet atau suntikan dibagian
sendi yang sakit.
3.
Obat imunosupresif
Berfungsi untuk menekan reaksi imun. Obat ini jarang
digunakan karena efek sampingnya cukup berat yaitu dapat menimbulkan penyakit
kanker dan bersifat racun bagi ginjal dan hati.
4.
Suplemen
antioksidan yang diperoleh dari asupan vitamin dan mineral yang berkhasiat
untuk mengobati asam urat. Asupan vitamin dan mineral dapat diperoleh dengan
mengkonsumsi buah atau sayaran segar yang berwarna hijau atau orange, seperti
wortel.
5.
Obat pengubah
perjalanan penyakit artritis reumatoid. Obat ini harus diberikan setelah
seseorang didiagnosa terkena penyakit asam urat.
c.
Kompres hangat pada
sendi yang nyeri
G.
MAKANAN YANG BOLEH DIKONSUMSI DAN TIDAK DIKONSUMSI
a.
Yang tidak boleh
dikonsumsi
·
Jeroan : ginjal,
jantung, otak hati, usus, dll.
·
Ikan laut : sarden,
tongkol, udang, kepiting, kerang, cumi – cumi.
·
Ekstra daging :
abon, dendeng
·
Emping, melinjo
·
Minuman yang
mengandung alkohol
b.
Yang boleh
dikonsumsi
·
Susu
·
Telor
·
Keju
·
Buah – buahan
H.
PENCEGAHAN
1.
Banyak konsumsi air
minum
2.
Olahraga ringan,
cukup dan teratur
3.
Konsumsi sayuran
dan buah yang tinggi vitamin C : jeruk, strawberry, buah naga, sawi putih, sawi
hijau dan tomat.
4.
Istirahat yang
cukup dan teratur
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Ajar Muhammad, As’Adi. (2011). Waspadai Asam Urat. Yogyakarta: Diva Press
Ihwandi , Sue C, at al.2012. Penyakit asam urat dan pencegahnnya edisi 8 vol. Jakarta: EGC
Rencana Asuhan Keperawatan volume 2 Gout Atrhitis. Smeltzher 110
Tidak ada komentar:
Posting Komentar